Minggu, 06 Februari 2011

Industri Semen Indonesia

Semen merupakan salah satu kebutuhan yang pokok dalam bidang pembangunan dalam suatu negara. Permintaan akan semen terus meningkat seiring makin pesatnya pembangunan. Perkembangan produksi semen di Indonesia dimulai sejak tahun 1910. Pabrik semen pertama berdiri di Indarung Padang. Seorang ahli teknik Belanda bernama Carel Christoper Lau pada tahun 1906 menemukan sejenis batuan di daerah Indarung Padang, yang setelah diteliti di Laboratorium Voroby Materiallande Zook ternyata mengandung unsur-unsur yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan semen. Sehingga pada tahun 1910, tepatnya 18 Maret didirkan suatu perusahaan dengan nama NV. Nedherlandsch Indische Portland Cement Maattschappij (NV. NIPCM). Kemudian berganti nama menjadi “PT. Semen Padang”. Selanjutnya pada tahun 1957, berdiri pabrik semen kedua di Indonesia yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur dan disusul kemudian pada tahun 1968 pendirian pabrik semen Tonasa.

Dalam pembuatan semen dibutuhkan bahan baku yang terdiri dari bahan baku utama, bahan korektif, dan bahan aditif.
* Bahan Baku Utama
Bahan baku utama merupakan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan semen, adapun bahan baku utama tersebut terdiri dari :
1. Batu kapur/ Lime stone (CaCO3)
Batu kapur adalah batuan tambang yang berfungsi sebagai pembawa Kalsium carbonat.
Spesifikasi batu kapur (CaCO3) :
• BM : 100.09 gr/mol
• Fasa : Padat
• Warna : Putih kekuningan
• Spesific gravity : 2,4
• Kadar air : 7 -10 % H2O
• Silika Modulus : 1,49
• Iron Modulus : 4,13
• CaO : 50,80 %
• MgO max : 1,22 %
• Ukuran material : 0 - 30 mm
• Bulk density : 1,3 ton/m3
• Impuritas : 0,2 %

* Tanah liat / Clay (.Al2O3 .2SiO2.2H2O)
Merupakan bahan tambang yang banyak mengandung silika atau aluminat. Jenis batuan yang termasuk dalam bahan ini adalah silica stone, chart, flint, quartei. Clay terdiri atas banyak variasi komposisi dan merupakan senyawa alumina silikat hidrat dengan kandungan mineral kaolinit atau illit.
Spesifikasi tanah liat (Al2O3) :
• BM : 101,94 gr/mol
• Fasa : Padatan
• Warna : Coklat Kekuningan
• Spesific gravity : 2,36
• Kadar air : 18 – 25 %
• Silika Modulus : 3,03
• Iron Modulus : 3,79
• CaO : 2,5 %
• Ukuran material : 0 - 30 mm
• Bulk density : 1,40 ton/m3

* Bahan Baku Korektif
Bahan baku korektif adalah bahan baku yang digunakan jika terjadi kekurangan salah satu komponen pada pencampuran bahan baku. Bahan baku korektif diantaranya yaitu :
1. Pasir Silika (SiO2)
Bahan baku ini didatangkan dari Cibadak,Sukabumi. Pasir silika berfungsi untuk memperbaiki kandungan oksida silika dalam campuran bahan baku.
Spesifikasi Pasir silka (SiO2) :
• Fasa : padatan
• Warna : Abu-abu
• Spesific gravity : 2,37
• Kadar air : 18 – 25 %
• Silika Modulus : 5,29
• Iron Modulus : 2,37
• Ukuran material : 0 - 30 mm
• Bulk density : 1,45 ton/m3
2. Pasir besi/ Pyrite Clinder (Fe2O3)
Bahan baku ini biasanya diperoleh dari Cilacap sebagai bahan tambahan dalam pembuatan semen. Pasir besi berfungsi untuk meningkatkan kandungan oksida besi yang ada sehingga diperoleh komposisi yang sesuai dengan yang diinginkan .
Spesifikasi pasir besi (Fe2O3):
• Fasa : padat
• Warna : hitam
• Kadar air : 8,4 %
• Ukuran material : 0,50 mm
• Bulk density : 1,8ton/m3

* Bahan Baku Tambahan
Bahan baku ini ditambahkan ke dalam klinker untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu dari semen. Bahan material yang termasuk bahan baku tambahan adalah Gypsum.
• Gypsum (CaSO4.2H2O)
Gypsum merupakan senyawa kalsium sulfat anhydrous. Fungsi dari penambahan gypsum sebagai retarder yaitu memperlambat waktu pengerasan semen. Gypsum ditambahakan pada bagian akhir sekitar 3-5 % dengan kadar air minimal 10 %. Gypsum ini diperoleh/didatangkan dari luar negeri yaitu dari Thailand, Australia dan Jepang.
Spesifikasi Gypsum (CaSO4.2H2O):
• Fasa : padat
• Bentuk : tepung (powder) dan butiran
• Warna : putih kekuningan
• Ukuran Material : 0-30 mm
• Bulk density : 1,40 ton/m3

1 komentar:

  1. Masukan yang berharga Ibu Nita.

    Numpang tanya. Apa pengaruh batu kapur yg mengandung 0.85% Fe2O3 untuk industri semen.
    Terima kasih

    BalasHapus